Senin, Februari 22, 2010

Perguruan Tinggi Idaman dan Alam, dan google

Perguruan tinggi idaman? sungguh judul yang memberi penulis ide sekaligus bertanya - tanya . Dewan juri yang terhormat selamat datang di blog sederhana ini yang dibuat untuk berbagi karena sungguh terasa berbagi itu indah, saya memohon jangan biarkan judul ini menjadi tidak berwibawa ketika ditinggalkan pembacanya. dan jangan biarkan judul ini sekedar simbol sebagai keikut sertaan saya di kontes lomba UII.



Izinkan penulis meyumbang sedikit ilmu berdasarkan kisah kekewibawaan yang bisa di aplikasikan ke perguruan tinggi . Teladan pelajaran ini bukanlah ilmuan ataupun kelompok study, namun teladan yang akan kita tiru adalah teladan agung yakni dari Alam semesesta. Atau dalam istilah study Islam sering disebut ayat kauniah. Kalau dalam ilmu filsafat kita bisa menyebutnya dengan istilah mengkaji filosofi Alam.

Dalam artikel ini penulis berusaha menggabungkan kesimbangan alam yang bergitu sempurna. Hingga sangat cocok jika diaplikasikan kedalam perguruan tinggi. Mengapa perguruan tinggi? jawabnya adalah disinilah sebagian besar masyatakat intelektual nantinya akan membangun bumi dan nerara ini.


sumber gambar: http://4z1z4h.wordpress.com

Semua hal didunia ini akan menjadi idaman jika memiliki kewibawaan. dan kewibawaan tidak dapat diperoleh selain dengan kerja keras. Ciri kewibawaan adalah mampu menjadi teladan bagi orang lain. Saya pernah mendengar bahwa kewibaan itu ibarat makanan. Kalau makanannya enak, penjualnya ramah, harganya murah, dan mutunya terjamin sudah itu bergizi. 100% warung itu akan dikrumuni orang dari berbagai penjuru nusantara.

Begitu pula perguruan tinggi. Jika mau menjadi perguruan tinggi idaman harus mempunyai filosofi seperti makanan yang enak tersebut. Memang sebuah pemikiran orang bisa memiliki kesalahan dan memiliki banyak kekurangan. Namun alam ini dapat dicontoh, alam ini dapat memberi hikmah kepada kita untuk menjadi lebih baik. Capung menghasilkan rancangan helikopter, burung menghasilkan rancangan pesawat, rumah rayap menghasilkan gedung pencakar langit, dan banyak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu dan semua itu menjadi lebih baik. Intinya alam kita sudah sempurna dan kita tinggal mencontohnya.

Ilustrasi filosofi bahwa alam memberi contoh baik untuk ditiru. dan salah satu filosofi alam yang paling baik ditiru adalah keseimbangan. Bumi yang berputar pada pososnya merupakan contoh keseimbangan yang sempurna. Lalu bagaimana alam ini jika di aplikasikan ke dalam perguruan tinggi?


sumber gambar:  http://komunitasamam.wordpress.com/2009/05/
a. Penerapan filosofi keseimbangan alam dalam perguruan tinggi
Keseimbangan dalam Perguruan tinggi dapat diperoleh dengan kedisiplinan.
Keseimbangan merupakan harga mati yang tidak boleh ditawar-tawar bagi kelangsungan Alam . sebagai contoh jika bumi berhenti 1 menit saja, maka hancurlah bumi dan seluruh isinya., yang diakibatkan terjangan radiasi matarahi. jika manusia merusak keseimbangan dengan menambang minyak dan hutan maka terjadilah pemanasan global dibumi, dan itulah yang namanya keseimbangan.

Disiplin merupakan salah satu jalan menuju keseimbangan bagi kelangsungan hidup umat manusia. Kedisipilan membuat masing-masing pihak mengetahui tugas, posisi dia bertugas, dan manfaat dirinya bertugas. Alhasil dengan kedisiplinan yang tertata rapi maka akan tercipta sebuah keseimnagan. Dengan begitu salah satu ciri perguruan tinggi yang menjadi idaman adalah yang mampu mendisiplinkan dirinya sendiri dan juga mendisiplinkan mahasiswanya.

Buah dari disiplin"











sumber gambar: http://dedyfirmansyah.wordpress.com/2009/05/15/375/
1. Menumbuhkan Budaya malu dengan otomatis
Budaya malu yang saya maksud adalah malu jika dirinya tidak disiplin. Ini akan terjadi jika mayoritas warga perguruan tinggi tersebut memiliki sifat disiplin. misalnya datang terlambat, jika yang terlambat satu dari ratusan orang maka satu orang ini akan malu jika terlambat lagi. namun jika yang terlambat belasan dari puluhan orang maka si pelaku terlambat tidak segan-segan untuk mengulangi keterlambatanya.















http://frisformasi.wordpress.com/2009/04/15/kerascerdas-dan-ikhlas/

2. Budaya kerja keras dan budaya kerjasama secara otomatis
Untuk hal yang satu ini bolehlah kita mencontoh pasukan semut. jika kita perhatkian , semut tidak ada yang santai-santai dalam bekerja, satu anggota dengan anggota yang lain gotong royong dan saling membantu. itu terjadi karena mereka akan mati jika tidak bekerjasama. begitu juga dengan kita, jika mayoritas orang disiplin maka golongan orang yang malas-malasan akan berkurang. karena jika mayoritas
orang disiplin , maka golongan orang yang malas-malasan akan semakin berat beban hidupnya. sehingga hal itu akan mendorong mereka bekerja keras dan kerjasama.

 









http://www.istockphoto.com/file_closeup.php?id=5049313&refnum=little_bobek


3. Budaya akar tanaman secara otomatis
Akar merupakan pokok kehidupan pohon yang tidak terpisahkan. Tanpa akar sudah bisa dipastikan tanaman akan mati. jika disiplin ini sudah menjadi akar didalam tubuh manusia. maka budaya disiplin akan diwariskan kegenerasi selanjutnya. Sehingga yang dimaksud budaya akar adalah disiplin akan selalu menurun kegenerasi berikutnya. sungguh hal yang luar biasa bukan? yah ini baru satu pelajaran dari alam.

Demikian seharusnya yang dilakukan perguruan tinggi argar menjadi perguruan tinggi idaman dari segi meniru salah satu filosofi alam yaitu keseimbangan. Dimana keseimbangan itu dapat diperoleh dengan kedisiplinan,. sehingga dalam filosofi alam ini dapat disimpulkan bahwa Perguruan tinggi idaman harus mempunyai lingkugan yang disiplin. Sudahkah lingkungan kita disiplin? jawabnya mari kita bangun lingkungan yang disiplin itu secara bersama-sama.


b. Penerapan filosofi Alam saling menggantungkan dan menguntungkan 

a.  Yang dimaksud saling menguntungkan dalam perguruan tinggi.
Selain keseimbangan yang sudah dijelaskan keistimewaanya. Alam ini juga memberikan pelajaran yang berharga lainya yaitu saling mmenggantungkan dan mengiuungkan. Seluruh alam semesta, terutama bumi ini dapat bertahan karena adanya sifat alam yakni saling menggantungkan dan mengantungkan. Mustahil jika alam ini berdiri sendiri tanpa adanya sifat saling menggantungkan dan menguntungkan. Sebagai contoh adalah hubungan antara air, udara, dan dataran. Dimana air dapat menumbuhkan tanaman didataran akibat dibawa oleh udara, Bayangkan jika salah satu komponen tersebut tidak ada. adakah kehidupan dibumi? tentu kita bisa menilai ha itu.

a. Penerapan filosofi alam saling menuntungkan
Pertanyaan ini akan terjawab jika seorang pelajar berhasil menjawab pertanyaan. Apa yang kamu dapat diperguruan tinggi? jika pelajar atau mahasiswa menjawab saya memperoleh ilmu yang tidak diajarkan kepada orang lain dan juga saya memperoleh hasil yang memuaskan dalam hal skil, kemampuan, dan organisai. maka saling mengguntungkan ini sudah terjadi. Namun sebaliknya, jika pertanyaan kedua dijawab. Saya hanya disibukan dengan tugas dan juga mengejar ijazah untuk keperluan ini dan itu, Maka disitulah sifat saling menguntunkan itu gagal. bahkan hal ini sangat memalukan dimana seorang PNS biasa menempuh pendidikan ulang hanya ingin mendapatkan ijazah, namun ini tentu tidak masalah jika yang didapat adalah skill dan kemampuan yang lebih baik. jadi sudahkan sistem perguruan tinggi kita memiliki sistem saling menguntungkan?

b. kesimpulan filosofi saling menguntungkan.
Kepuasan akan adanya timbal balik adalah kunci utama dari sifat alam saling menguntungan. Bagi perguruan tinggi sudah saatnya kini mengadakan evaluasi dengan sebuah pertanyaan? sudahkah anda mendapatkan kepuasan dalam belajar? kalau jawabannya "ya" sudah pasti saling menguntungkan. karena bagaimanapun juga, exsisnya perguruan tinggi baik negeri maupun Swasta adalah banyaknya mahasiwa yang berarti banyaknya income atau penghasilan dari uang pembayaran SPP. sunngguh sangat disayangkan jika kita menilai perguruan tinggi itu hanyalah sebuah jalan untuk mendapatkan sertifikat ijazah. mengapa? karena ijazah bukanlah timbal balik sifat saling menguntungkan. Namun ijazah adalah sebuah simbol, yang jika tidak dibarengi dengan kemampuan maka hanya akan menjadi simbol dan hanya simbol yang tidak berarti. namun berbeda jika ijasah itu dibarengi dengan skill dan kemampuan. maka itulah arti lulus dari sebuah perguruan tinggi idaman.

 demikianlah dua keistimewaan yang sangat luar biasa yang dicontohkan kepada kita dengan alam. Alam sudah memberikan segalanya untuk kita, tinggal kita mengelolanya dengan baik. Pernah saya membaca di suatu forum bahwa jika bumi ini tidak ada manusia. dijamin bumi ini akan aman dan hijau. Alam akan hidup dengan damai dan juga  tanpa pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh ulah manusia. Tampaknya artikel itupun banyak dikomentari orang. Hampir sebagian besar orang setuju dengan pendapat tersebut, namun saya justru tertarik dengan pendapat salah seorang yang mengungkapkan pendapatnya bahwa dia tidak setuju dengan hal tersebut.

Argumenya adalah sederhana namun benar-benar menyentuh. Dia berkata apakah kalian berfikir kalian (manusia) diciptakan Allah SWT ini secara sia-sia. Mengapa kalian berfikir negatif? bagaimana kalian akan maju jika menganggap diri sendiri saja tidak berguna.















0 komentar:

Posting Komentar